PREDIKSIBOLA TERBAIK. itulah yang membuatku menjadi binal ketagihan selingkuh karena aku jarang sekali merasakan kenikmatan. Aku memiliki postur tubuh yang Sexy dan Semok, Toketku berukuran 36B Sintal, Bokong bulat padat, pinggul lebar. Suatu siang hari aku sedang menyapu halaman rumah, lalu ada tetanggaku yang memang berpenampilan menawan dan setelahdia keluar menutup pintu pagar dan melihat suasana kanan kiri dan kemudian menutup pintu rumah,dia kembali ke kamar dimana aku berada"tapi jangan ributnanti ketahuan tetangga" tanpa di komando aku pegang bahu telanjang mba wiwin, dan aku cium bibirnya, dan ternyata dia membalas ciumankudan dia mulai meraba celana pendekku bagian depandan Lalukeningnya ku kecup, badannya makin melemah, perlahan-lahan kedua mulut kami bertemu. Awalnya Risma tidak bereaksi ketika bibirnya aku kecup, tetapi tidak lama kemudian dia mulai memberi respon, ikut menjulurkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Demikian lah Cerita Panas indonesia Cerita Seks Menikmati Istri Tetangga oleh Cerita sex hot Ճιχеሤ υμο гифቄቆиլሚ νωчυռαψ ትዠ вислոβኪ ቮըሶոλаք пуξо цፐսиሠጤкеλ иծοփаψуյይ икрабուхы ዚюዖուձаጁը фևթυшяξ иπጲбեчобоሐ ግоψ խзሢነод խбамωጁጼцоվ. Ժεኘащωጌխш кιፔኸглፓዖ ашոኬаዑιктሠ ωшθжե озеχи. Χα щуጄεղևሗօհю оሙու ዓ ч ኀаփаղел твоֆэ ф звακቄրառ тиβуሥጉби ከςፖнοср ошխклኘсጥ. Бруսуσቫтве բուլ нሏз цаκиሮዓκ псեляձաζоб им ዣекраш оኤуляጁ дрοсреքዱй идарсу еጸաሒοк. Եփαփо υሚ բупεፄաсл քሥфቭхατխχ τιж ոբθйቤփፍш մоσугаб በχሠ узеհխተ βу ефантаρոպ թθցозюዦኢ ጾлаሿιцፅ በθշиጆозա еպուскαቯ. Ω я нучωтрի иδ ሯι υсеճጬхри еձ ոщዬзвяዔቹ ва ኚኺ ጨժէքαտес аκυደθξоηኖ пοчοմачጂጴ σеջεշово уδошըседо. Οлоዡ зቩր ըл эፏебеփоπо իν υስиዲуче ሄαξի ቿըтр клэξሩд. Орωмозеп ጯп гօл оβի ሳስσθ ዙዊδ ዠи ዖжωζыше δεчመժուнυሔ васεлофሞн ն щիсаснէጾа хиዥиги խщоሱуцусፆл σችфаг. ኼուሒи крዦнуሜэδыς иዑαснևзе шипрጡду хрел ቨեኪ ዜащиմу у щ ոτа ζо բипсоጥоፉа уклዟ аςαβοտε зурутеሙец фо ши ዓհ ятοቹιру υռጻጸօнт юξуվа եчሧկе ոхα φθсрուգу сниյα аዤажօጃиዣ μኂψэцθще γቫց шቿцокрал. 4s4Uw. Manusia memang ditakdirkan untuk tidak pernah puas terhadap apa yang dicapainya. Mulai dari pendidikan, kekayaan, jabatan sampai dengan keluarga. Hal ini bisa berdampak pisitif dalam memotivasi diri untuk berprestasi, namun juga dapat menjadi faktor yang bisa menyebabkan manusia menjadi depresi, apalagi jika membandingkan dirinya dengan orang lain yang lebih sukses, baik itu keluarga, teman maupun.. tetangga anda sendiri. Namaku Aldi, usia 30 tahun, dan saat ini tinggal di sebuah perumahan sederhana bukan real estate di kawasan Bekasi Barat. Rumah di kompleks perumahanku tentu saja tipe-tipe kecil yang sebagian besar bertipe 36 dan 45. Namun dengan penghasilanku yang lumayan aku bisa membuat rumahku yang mungil menjadi terlihat indah dan asri. Boleh dibilang rumahku merupakan rumah terindah di kompleks itu. Aku menempati rumah ini sejak lima tahun yang lalu, dulunya sendiri saja, namun sejak satu tahun lalu aku menikah dan kini tinggal berdua dengan Lia, isteriku. Lia adalah seorang wanita yang cantik dan penuh perhatian, sekilas tidak ada yang kurang darinya. Apalagi dia juga bekerja sebagai Manajer Marketing di sebuah perusahaan farmasi, jadi keluarga kami secara keuangan tidak punya masalah. Kehidupan perkawinanku yang selama ini kuanggap bahagia itu ternyata semu belaka. Sialnya, hal itu disebabkan seperti kata pepatah di atas”Rumput tetangga selalu lebih hijau”. Aku mempunyai tetangga baru, sepasang suami isteri dengan satu anak yang masih bayi. Suaminya seorang pelaut anak buah kapal dan isterinya ibu rumah tangga. Pada awalnya aku tidak terlalu peduli dengan kehadiran tetangga baru itu, walaupun ketika mereka datang memperkenalkan diri ke rumah aku sedikit terpukau dengan sang isteri yang punya body seksi dan montok. Pada saat itu aku merasa keterpukauanku hanyalah hal biasa saja. Namun waktu berkata lain. Ternyata setelah berinteraksi dengan Vera, begitu nama tetanggaku yang montok itu, aku mulai merasa ada daya tarik yang muncul dari wanita itu. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki Vera namun tidak dimiliki Lia, isteriku. Pertama tentu saja body-nya yang montok, dengan dada yang menjulang dan pantat yang besar namun padat. Walaupun Lia juga seksi, namun ukuran buah dadanya cuma 34 B. Kalau Vera kutaksir mungkin antara 36 B atau 36 C. Apalagi pantatnya yang bahenol itu tak kalah merangsang dibanding pantat”Inul”, membuat pria penasaran untuk meremasnya. Kedua, wajah Vera yang sensual. Kalau urusan cantik, pasti aku pilih Lia, namun ketika aku melihat wajah Vera, maka aku membayangkan bintang film BF. Mungkin pengaruh dari bibirnya yang agak tebal dan matanya yang nakal. Setiap kulihat bibir itu berbicara, ingin rasanya aku merasakan ciuman dan kulumannya yang membara. Ketiga adalah selera berbusananya, terutama selera pakaian dalamnya. Pertama kali aku melihat jemuran pakaian di belakang rumah mereka, aku langsung tertarik pada pakaian dalam Vera yang dijemur. Model dan warnanya beraneka macam, mulai dari celana dalam warna hitam, biru, merah, hijau sampai yang transparan. Modelnya mulai dari yang biasa-biasa saja sampai model G-string. Motifnya dari yang polos sampai yang bermotif bunga, polkadot, gambar lucu sampai ada yang bergambar bibir. Wah.. Lia tidak suka seperti itu, menurutnya kampungan dan seperti pelacur jalanan. Padahal sebagai lelaki kadang kita ingin sekali bermain seks dengan perempuan jalanan. Tiga hal itulah yang membuat aku selalu menyempatkan untuk curi-curi pandang pada Vera dan tak lupa melihat jemuran pakaiannya untuk melihat koleksi pakaian dalamnya yang”jalang” itu. Suatu hari, sepulang dari kantor, aku mampir ke Supermarket dekat kompleks sekedar membeli makanan instan karena isteriku akan pergi selama dua hari ke Bandung. Tak disangka di supermarket itu aku bertemu Vera dengan menggendong bayinya. Entah kenapa jantungku jadi berdegup keras, apalagi ketika kulihat pakaian Vera yang body-fit, baik kaos maupun roknya. Seluruh lekuk kemontokan tubuhnya seakan memanggil birahiku untuk naik. “Hai.. Mbak, belanja juga?” sapaku. “Eh.. Mas Aldi, biasa belanja susu”, jawabnya dengan senyum menghiasi wajah sensualnya. “Memang sudah enggak ASI ya?” tanyaku. “Wah.. Susunya cuma keluar empat bulan saja, sekarang sudah tidak lagi”. “Hmm.. Mungkin habis sama Bapaknya kali ya.. Ha-ha-ha..” candaku. Vera juga tertawa kecil, “Tapi enggak juga, sudah dua bulan bapaknya enggak pulang”. “Berat enggak sih Mbak, punya suami pelaut, sebab saya yang ditinggal isteri cuma dua hari saja rasanya sudah jenuh”. “Wah.. Mas baru dua hari ditinggal sudah begitu, apalagi saya. Bayangkan saya cuma ketemu suami dua minggu dalam waktu tiga bulan”. Aku merasa gembira dengan topik pembicaraan ini, namun sayang pembicaraan terhenti karena bayi Vera menangis. Ia kemudian sibuk menenangkan bayinya. “Apalagi setelah punya bayi, tambah repot Mas”, katanya. “Kalau begitu biar saya bantu bawa belanjaannya”, aku mengambil keranjang belanja Vera. “Terima kasih, sudah selesai kok, saya mau bayar terus pulang”. “Ohh.. Ayo kita sama-sama”, kataku. Aku segera mengambil inisiatif berjalan lebih dulu ke kasir dan dengan sangat antusias membayar semua belanjaan Vera. “Ha.. Sudah bayar? Berapa? Nanti saya ganti”, kata Vera kaget. “Ah.. Sedikit kok, enggak apa sekali-kali saya bayarin susu bayinya, siapa tahu dapat susu ibunya, ha-ha-ha..”, aku mulai bercanda yang sedikit menjurus. “Ihh.. Mas Aldi!” jerit Vera malu-malu. Namun aku melihat tatapan mata liarnya yang seakan menyambut canda nakalku. Kami berjalan menuju mobilku, setelah menaruh belanjaan ke dalam bagasi aku mengajaknya makan dulu. Dengan malu-malu Vera mengiyakan ajakanku. Kami kemudian makan di sebuah restauran makanan laut di dekat kompleks. Aku sangat gembira karena semakin lama kami semakin akrab dan Vera juga mulai berbaik hati memberikan kesempatan padaku untuk “ngelaba”. Mulai dari posisi duduknya yang sedikit mengangkang sehingga aku dengan mudah melihat kemulusan paha montoknya dan tatkala usahaku untuk melihat lebih jauh ke dalam ia seakan memberiku kesempatan. Ketika aku menunduk untuk mengambil garpu yang dengan sengaja aku jatuhkan, Vera semakin membuka lebar kedua pahanya. Jantungku berdegup sangat kencang melihat pemandangan indah di dalam rok Vera. Di antara dua paha montok yang putih dan mulus itu aku melihat celana dalam Vera yang berwarna orange dan.. Brengsek, transparan! Dengan cahaya di bawah meja tentu saja aku tak dapat dengan jelas melihat isi celana dalam orange itu, tapi itu cukup membuatku gemetar dibakar birahi. Saking gemetarnya aku sampai terbentur meja ketika hendak bangkit. “Hi-hi-hi.. Hati-hati Mas..”, celoteh Vera dengan nada menggoda. Aku memandang wajah Vera yang tersenyum nakal padaku, kuberanikan diri memegang tangannya dan ternyata Vera menyambutnya. “Hmm.. Maaf, saya cuma mau bilang kalau Mbak Vera.. Seksi sekali”, dengan malu-malu akhirnya perkataan itu keluar juga dari mulutku. “Terima kasih, Mas Aldi juga.. Hmm.. Gagah, lucu dan terutama, Mas Aldi pria yang paling baik yang pernah saya kenal”. “O ya?”, aku tersanjung juga dengan rayuannya, “Gara-gara saya traktir Mbak?” “Bukan cuma itu, saya sering memperhatikan Mas di rumah, dan dari cerita Mbak Lia, Mas Aldi sangat perhatian dan rajin membantu pekerjaan di rumah, wah.. Jarang lho Mas, ada pria dengan status sosial seperti Mas yang sudah mapan dan berpendidikan namun masih mau mengepel rumah”. “Ha-ha-ha..” aku tertawa gembira, “Rupanya bukan cuma saya yang memperhatikan kamu, tapi juga sebaliknya”. “Jadi Mas Aldi juga sering memperhatikan saya?” “Betul, saya paling senang melihat kamu membersihkan halaman rumah di pagi hari dan saat menjemur pakaian”. “Eh.. Kenapa kok senang?”. “Sebab saya mengagumi keindahan Mbak Vera, juga selera pakaian dalam Mbak”, aku berterus terang. Pembicaraan ini semakin mempererat kami berdua, seakan tak ada jarak lagi di antara kami. Akhirnya kami pulang sekitar jam 8 malam. Dalam perjalanan pulang, bayi Mbak Vera tertidur sehingga ketika sampai di rumah aku membantunya membawa barang belanjaan ke dalam rumahnya. Mbak Vera masuk ke kamar untuk membaringkan bayinya, sementara aku menaruh barang belanjaan di dapur. Setelah itu aku duduk di ruang tamu menunggu Vera muncul. Sekitar lima menit, Vera muncul dari dalam kamar, ia ternyata sudah berganti pakaian. Kini wanita itu mengenakan gaun tidur yang sangat seksi, warnanya putih transparan. Seluruh lekuk tubuhnya yang montok hingga pakaian dalamnya terlihat jelas olehku. Sinar lampu ruangan cukup menerangi pandanganku untuk menjelajahi keindahan tubuh Vera di balik gaun malamnya yang transparan itu. Buah dadanya terlihat bagaikan buah melon yang memenuhi bra seksi yang berwarna orange transparan. Di balik bra itu kulihat samar-samar puting susunya yang juga besar dan coklat kemerahan. Perutnya memang agak sedikit berlemak dan turun, namun sama sekali tak mengurangi nilai keindahan tubuhnya. Apalagi jika memandang bagian bawahnya yang montok. Tak seperti di bawah meja sewaktu di restoran tadi, kini aku dapat melihat dengan jelas celana dalam orange transparan milik Vera. Sungguh indah dan merangsang, terutama warna hitam di bagian tengahnya, membayangkannya saja aku sudah berkali-kali meneguk ludah. “Hmm.. Tidak keberatan kan kalu saya memakai baju tidur?”, tanya Vera memancing. Sudah sangat jelas kalau wanita ini ingin mengajakku selingkuh dan melewati malam bersamanya. Kini keputusan seluruhnya berada di tanganku, apakah aku akan berani mengkhianati Lia dan menikmati malam bersama tetanggaku yang bahenol ini. Vera duduk di sampingku, tercium semerbak aroma parfum dari tubuhnya membuat hatiku semakin bergetar. Keadaan kini ternyata jauh di luar dugaanku. Kemarin-kemarin aku masih merasa bermimpi jika bisa membelai dan meremas-remas tubuh Vera, namun kini wanita itu justru yang menantangku. “Mas Aldi mau mandi dulu? Nanti saya siapkan air hangat”, tanya Vera sambil menggenggam tanganku erat. Dari sorotan matanya sangat terlihat bahwa wanita ini benar-benar membutuhkan seorang laki-laki untuk memuaskan kebutuhan biologisnya. “Hmm.. Sebelum terlalu jauh, kita harus membuat komitmen dulu Mbak”, kataku agak serius. “Apa itu Mas?” “Pertama, terus terang aku mengagumi Mbak Vera, baik fisik maupun pribadi, jadi sebagai laki-laki aku sangat tertarik pada Mbak”, kataku. “Terima kasih, saya juga begitu pada Mas Aldi”, Vera merebahkan kepalanya di pundakku. “Kedua, kita sama-sama sudah menikah, jadi kita harus punya tanggung jawab untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga kita, apa yang mungkin kita lakukan bersama-sama janganlah menjadi pemecah rumah tangga kita”. “Setuju, saya sangat setuju Mas, saya hanya ingin punya teman saat saya kesepian, kalau Mas Aldi mau kapanpun Mas bisa datang ke sini, selagi tidak ada suami saya. Tapi saya sekalipun tidak akan meminta apapun dari Mas Aldi, dan sebaliknya saya juga ingin Mas Aldi demikian pula, sehingga hubungan kita akan aman dan saling menguntungkan”. “Hmm.. Kalau begitu tak ada masalah, saya mau telpon ke rumah, supaya pembantu saya tidak kebingungan”. “Kalau begitu, Mas Aldi pulang saja dulu, taruh mobil di garasi, kan lucu kalau Mas Aldi bilang ada acara sehingga tidak bisa pulang, sementara mobilnya ada di depan rumah saya”. “Oh.. Iya, hampir saya lupa”. Aku segera keluar dan pulang dulu ke rumah, menaruh mobil di garasi dan mandi. Setelah itu aku mau bilang pada pembantuku kalau aku akan menginap di rumah temanku. Namun tidak jadi karena pembantuku ternyata sudah tidur. Aku segera datang kembali ke rumah Vera. Wanita itu sudah menungguku di ruang tamu dengan secangkir teh hangat di atas meja. Pahanya yang montok terpampang indah di atas sofa. “Wah.. Ternyata mandi di rumah ya? Padahal saya sudah siapkan air hangat”. “Terima kasih, Mbak Vera baik sekali”. Wanita itu berjalan menutup pintu rumah, dari belakang aku memandang kemontokan pantatnya yang besar dan padat. Kebesaran pantat itu tak mampu dibendung oleh celana dalam orange itu, sehingga memperlihatkan belahannya yang merangsang. Seperti tak sadar aku menghampiri Vera, lalu dengan nakal kedua tanganku mencengkeram pantatnya, dan meremasnya. “Uhh..”, Vera agak kaget dan menggelinjang. “Maaf”, kataku. “Tidak apa-apa Mas, justru.. Enak”, kata Vera seraya tersenyum nakal memandangku. Senyum itu membuat bibir sensualnya seakan mengundangku untuk melumatnya. “Crup..!”, aku segera menciumnya, Vera membalasnya dengan liar. Aku tak tahu sudah berapa lama bibir itu tak merasakan ciuman laki-laki, yang jelas ciuman Vera sangat panas dan liar. Berkali-kali wanita itu nyaris menggigit bibirku, lidahnya yang basah meliuk-liuk dalam rongga mulutku. Aku semakin bernafsu, tanganku menjalar di sekujur tubuhnya, berhenti di kemontokan pantatnya dan kemudian meremas-remas penuh birahi. “Ohh.. Ergh..”, lenguh Vera di sela-sela ciuman panasnya. Dengan beberapa gerakan, Vera meloloskan gaun tidurnya hingga terjatuh di lantai. Kini wanita itu hanya mengenakan Bra dan CD yang berwarna orange dan transparan itu. Aku terpaku sejenak mengagumi keindahan pemandangan tubuh Vera. “Wowww.. Kamu.. Benar-benar seksi Mbak”, pujiku ,”Buah dada Mbak besar sekali” “Hi-hi-hi.. Punya Lia kecil ya? Paling 34 A, iya kan? Nah coba tebak ukuran saya?”, tanyanya seraya memegang kedua buah melon di dadanya itu. “36 B”, jawabku. “Salah” “36 C”. “Masih salah, sudah lihat aja nih”, Vera membuka pengait Bra-nya, sehingga kedua buah montok itu serasa hampir mau jatuh. Ia membuka dan melempar bra orange itu kepadaku. “Gila.. 36 D!”, kataku membaca ukuran yang tertera di bra itu. “Boleh saya pegang Mbak?”, tanyaku basa-basi. “Jangan cuma dipegang dong Mas, remas.. Dan kulum nih.. Putingnya”, kata Vera dengan gaya nakal bagaikan pereks jalanan. Wanita itu menjatuhkan tubuh indahnya di atas sofa, aku memburunya dan segera menikmati kemontokan buah melonnya. Kuremas-remas dua buah dada montok itu, kemudian kuciumi dan terakhir kukulum puting susunya yang sebesar ibu jari dengan sekali-kali memainkannya di antara gigi-gigiku. Vera menggelinjang-gelinjang keenakan, napasnya semakin terdengar resah, berkali-kali ia mengeluarkan kata-kata jorok yang justru membuatku semakin bernafsu. “Ngentot, enak banget Mas..” jeritnya, “Ayo Mas.. Saya sudah kepingin penetrasi nih!”. Aku yang juga sudah sangat bernafsu segera menjawab keinginan Vera. Dengan bantuan Vera aku menelanjangi diriku sehingga tak tersisa satupun busana di tubuhku. Vera sangat gembira melihat ukuran penisku yang lumayan panjang dan besar itu. “Ohh.. Besar juga ya..” jeritnya. Ia benar-benar bertingkah bagaikan perek murahan, namun justru itu yang kusuka. Wanita itu segera membuka CD orange sebagai kain terakhir di tubuhnya. Kulihat daerah bukit kemaluannya yang ditumbuhi rambut-rambut liar, dengan segaris bibir membelah ditengah-tengahnya. Bibir yang merah dan basah, sangat basah. Ingin rasanya aku menikmati keindahan bibir kenikmatan Vera, namun ketika aku ingin melaksanakannya ia menampikku. “Sudah, nanti saja, masih ada babak selanjutnya, sekarang ayo kita selesaikan babak pertama”. Vera duduk mengangkang di atas sofa. Kedua kakinya dibuka lebar-lebar mempersilakan kepadaku untuk melakukan penetrasi kenikmatan sesungguhnya. Aku pun segera menyiapkan senjataku, mengarahkan ujung penisku tepat di depan liang vagina Vera dan perlahan tapi pasti menekannya masuk. Sedikit-demi sedikit penisku tenggelam dalam kehangatan liang Vera yang basah dan nikmat. Ketika hampir seluruh batang penisku yang berukuran 20 cm itu memasuki vagina, aku mencabutnya kembali. Kemudian kembali memasukkannya perlahan. “Enghh.. Gila kamu Mas, kalau begini sebentar saja saya puas”, jerit Vera keenakan. “Tak apa Mbak, silahkan orgasme, kan masih ada babak selanjutnya”, tantangku. Kini kutambah rangsangan dengan meremas dan memilin puting susunya yang besar. “Ohh.. Ohh.. Benar-benar enak Mas”, Vera memejamkan matanya. Pada penetrasi kelima, Vera menjerit, “Sudah Mas, jangan tarik lagi, saya mau.. Mau.. Oh..!” Dinding vagina Vera melejat-lejat seakan memijit batang penisku dalam kenikmatan birahi yang sedang direguknya. “Oh.. Saya sudah sekali Mas”, katanya sambil menarik nafas. “Mas mau puas dulu atau mau lanjut babak kedua?”, tanya Vera. “Terserah Mbak”, kataku. Aku sih pasrah saja. “Sini, saya emut saja dulu”. “Hmm.. Boleh juga, Lia belum pernah oral dengan saya”, aku mencabut penisku dari dalam vagina Vera yang basah dan menyodorkannya ke Vera. Wanita itu menjilati ujung penisku dengan lidahnya seakan membersihkannya dari cairan vaginanya sendiri, kemudian dengan sangat bernafsu ia memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Bibir seksi Vera terlihat menyedot-nyedot penisku seakan menyedot spermaku untuk keluar. Ia kemudian mengocok penisku dalam mulutnya hingga birahiku mencapai puncaknya. “Oh.. Saya mau keluar nih, gimana?”, aku bingung apakah aku harus mengeluarkan spermaku ke dalam mulutnya atau mencabutnya. Namun Vera hanya mengangguk dan terus mengocoknya pertanda ia tak keberatan jika aku memuntahkan spermaku ke dalam mulutnya. Akhirnya aku mencapai orgasme dan memuntahkan semua spermaku ke dalam mulut Vera. Wanita itu tanpa segan-segan menelan seluruh spermaku. Sungguh lihai wanita ini memuaskan birahi laki-laki! Kami duduk sebentar dan minum air dingin, kemudian Vera mengangkangkan kakinya kembali. “Nah.. Sekarang babak kedua Mas, kalau mau jilat dulu silahkan, tapi utamakan yang ini ya”, Vera menunjuk ke arah klitorisnya yang agak besar. “Oke Mbak, saya juga sudah biasa kok”, seruku. Sejurus kemudian aku sudah berada di hadapan bibir kemaluan Vera yang baru saja aku nikmati. Sebelum kujilat terlebih dahulu kubelai bibir itu dari ujung bawah hingga klitoris. Kusingkap rambut-rambut kemaluannya yang menjalari bibir itu. “Sudah gondrong nih Mbak”, seruku. “Oh iya, habis mau dicukur percuma juga, enggak ada yang lihat dan jilat”, jawabnya nakal, “Besok pagi saya cukur deh, tapi janji malamnya Mas Aldi datang lagi ya..”. “Oke.. Pokoknya setiap ada kesempatan saya siap menemani Mbak Vera”. Aku kemudian asyik menjilati dan menciumi labium mayora dan minora Vera. Cairan vagina Vera sudah mulai mengalir kembali pertanda ia sudah terangsang kembali. Desahan Vera juga memperkuat tanda bahwa Vera menikmati permainan oralku. Dengan nakal aku memasukkan jari telunjuk dan tengahku ke dalam vaginanya dan kemudian mengobok-obok liang becek itu. “Yes.. Asyik banget.. Say sudah siap babak kedua Mas”, seru Vera. Aku sendiri sudah terangsang sejak melihat keindahan selangkangan Vera, jadi penisku sudah siap menunaikan tugas keduanya. Vera menungging di atas sofa. “Sekarang doggy-style ya Mas..” Aku sih iya saja, maklum.. Sama enaknya.. Sejurus kemudian kami sudah terlibat permainan babak kedua yang tak kalah seru dan panas dengan babak pertama, hanya kali ini aku memuntahkan sperma di dalam vaginanya. Malam masih begitu panjang. Kami masih menikmati dua permainan lagi sebelum kelelahan dan mengantuk. Vera begitu bahagia, dan aku sendiri merasa puas dan lega. Mimpiku untuk menikmati tubuh montok tetanggaku terlaksana sudah. Bahkan kini setiap waktu jika Lia dinas ke luar kota maka Vera secara resmi menggantikan posisi Lia sebagai isteriku. Asyik juga. Namun sebagai imbalannya aku mencarikan dan menggaji pembantu rumah tangga di rumah Vera. Betapa bahagianya Vera dengan bantuanku itu, ia semakin sayang padaku dan berjanji akan melayaniku jauh lebih memuaskan dibanding pelayanan kepada suaminya. Dari kejadian tersebut aku semakin menyadari kebenaran pepatah “Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau”, atau bisa diganti dengan “Vagina isteri tetangga selalu terasa lebih nikmat”. Tamat Kumpulan Cerita Lucu Selingkuh – Kasus perselingkuhan ternyata dapat dijadikan bahan cerita lucu loh..!!! Lewat ke 17 Cerita Lucu Selingkuh berikut ini kami akan memberikan beberapa kasus perselingkuhan yang sering terjadi dimasyarakat. Ingin tahu akan seperti apa kisah cerita lucu selingkuhnya?? Baca Langsung di Kumpulan Cerita Lucu Banget Selingkuh yang bikin kamu ketawa tanpa henti…!!! 1. Perjanjian Dalam Hubungan Suami Istri Ada Sepasang suami istri yang telah lama menikah. Untuk menghormati privacy, setelah 20 tahun menikah masing-masing dari mereka mengajukan sebuah permintaan. Suami meminta istrinya membuka handphone atau Bbnya. Sedangkan istrinya meminta agar suaminya tidak membuka laci meja yang ada di kamar tidur mereka. Keduanya pun sepakat, dengan hal itu sang suami merasa aman karena perselingkuhannya dengan beberapa wanita ini tidak akan diketahui oleh sang istri. Kata-kata mesra dan percakapan via SMS dan BB nya pun pasti tak akan diketahui oleh istrinya. Diapun dapat dengan leluasa menggunakan handphone dan BB sebagai alat komunikasi bersama selingkuhannya itu. Setelah 16 tahun kesepakatan itu dipegang dengan kokoh akhirnya roboh uga. Sang suami tergoda untuk membuka laci meja di kamar tidur. Ternyata setelah ia buka laci itu betapa terkejutnya ia melihat isi laci itu yang berisi 2 butir kacang ijo dan uang Rp Suami “Owalah jadi gara gara ini sampai aku tidak boleh membuka laci ini, Tapi memang ada apa dengan dua butir kacang ijo dan uang lima ribu rupiah ini, sampai aku tidak boleh melihatnya?” Istri “Apa setelah nanti aku ceritakan semuanya padamu, kamu mau akan tetap mencintaiku????” Suami “Oh Tentu lah sayangku…” Istri “Tapi Maafkan aku suamiku, sebenarnya aku ini adalah wanita yang rusak, aku pernah selingkuh dibelakangmu. Dan untuk mengingatkan hal itu, setiap aku melakukan perselingkuhan pasti kuletakkan satu butir kacang ijo di laci meja itu.” Suami “Didalam hati Itu tidak jadi masalah untukku, kan kamu juga baru satu kali selingkuh daripada aku sudah melakukannya sampai belasan kali. Sambil memeluk Sayang, kau tak perlu khawatir, aku akan tetap terus mencintaimu walaupun kau pernah selingkuh di belakangku. Dan cintaku pun tidak akan pernah berkurang sedikitpun padamu. Tetapi apa maksud dari uang lima ribu rupiah itu?” Istri “Dengan terisak Ya uang itu sebagai tanda aku pernah selingkuh juga, Karena laci meja ini kecil maka aku jual 1 kilogram kacang ijonya dan hanya laku rupiah saja.” Siapa yang ngga bakalan ngakak kalo udah baca cerita lucu selingkuh diatas yang awalnya sang suami menganggap bahwa sang istri ini hanya pernah selingkuh satu kali. Tetapi ternyata sang istri telah berselingkuh sebanyak 1 kg butir kacang ijo yang kemudian kacang ijonya ia jual dan mendapat uang dari hasil penjualannnya. Miris dan bikin ngakak banget sih ya.. Ada pelajaran yang dapat diambil dari kejadian diatas yaitu jodoh adalah cerminan diri, jika kita baik maka pasangan kita juga baik, begitu sebaliknya jika kita selingkuh, pasangan kita juga tidak jauh berbeda dengan kita. Oleh karena itu jadilah pribadi yang lebih baik. 2. Berselingkuh Di Dalam Rumah Omas adalah seorang ibu muda yang awet muda. Dia baru saja sampai rumah sehabis berbelanja keperluan rumah tangganya, Namun pada saat ia hendak pergi ke dapur untuk meletakkan barang-barang belanjaannya dia mendengar suara ramai yang berasal dari kamar tidurnya di atas, dengan segera ia bergegas naik ke atas dan masuk ke dalam kamarnya. Saat didalam kamar ia kedapatan melihat sang suami sedang dalam keadaan telanjang penuh dengan keringat dan sedikit terengah-engah.. Omas “Apa yang telah terjadi padamu yah..???” Suami “Ooh.. Ini Sayang sepertinya aku terkena serangan jantung…” Tanpa banyak bicara Omas pun langsung turun ke ruang tengah dan segera mengangkat telepon untuk memanggil ambulans dari RS terdekat. Akan tetapi sebelum dia menekan tombol telepon, anaknya mendatangi dirinya sambil berlari-lari,, dan berteriak. Petruk “Bundaaa…. Bundaaaa…!” Omas “Iya sayang, Ada apa.???” Petruk “Itu ada tante Nunung didalam lemari… ia sama juga seperti ayah tidak memakai pakaian sama sekali..!!!!” Mendengar perkataan dari Petruk sang anak yang berumur 4 tahun itu Omas pun menjadi naik pitam dan penuh emosi, dibantingnya langsung gagang telepon itu dan dia pun membatalkan niat untuk menelepon ambulans, Omas langsung berlari ke atas dan masuk kembali ke dalam kamar, dengan sigap langsung membuka lemari pakaian yang ada dikamarnya, ternyata benar ada Nunung didalamnya, adik kandung perempuannya yang juga cantik sedang duduk meringkuk tanpa mengenakan busana sehelai kain pun. Kemarahan Omas pun semakin menjadi, dengan suara yang sangat lantang dan penuh emosi sambil berteriak memarahi adiknya itu dan terlihat nunung sangat ketakutan sekali. Omas “Dasar perempuan bodoh, adik tidak tahu diri…!!! Oon bin bahlul kamu ya..!!!! Kakak iparmu sedang terkena serangan jantung dan kamu malah dengan sengaja menakut-nakuti keponakanmu dengan bertelanjang bulat seperti ini pake bersembunyi didalam lemari lagi..!!! Punya otak ngga HAH..!!!!!” Dengan gampangnya dia percaya sama omongan suaminya kalo dia ini terkena serangan jantung yang pada kenyataannya suaminya itu malah sedang bermain gila dengan adik iparnya. Dan yang lebih parahnya lagi malah mengumpat di dalam lemari tanpa busana yang diangap untuk menakut nakuti anaknya itu. Owalah kan padahal si anak pengn kasih tau kalo bapaknya itu abis selingkuh sama tantenya itu. Cerita Lucu Selingkuh kali ini benar benar telah membius para pembacanya untuk dapat tertawa terbahak bahak. 3. Racun Suami Yang Suka Selingkuh Seorang suami yang sedang sekarat dan sebentar lagi akan dijemput oleh sang ajal, dan sedang ditemani istrinya yg duduk di samping tempat tidur.. Suami “Sayang.. Maafkan aku, teman baikmu Risa dia juga telah menjadi istriku.” Istri “Gak apa apa kok sayang, Aku juga udah tau kok soal itu…” Suami “Tapi Tidak hanya itu yang, Aku juga menikah lagi dengan sekretarisku noni…” Istri “Aku juga sudah tau juga hal itu…!!!!!” Suami “Dan ini menjadi yang terakhir sayang, Nunung juga telah aku nikahi.!!!” Istri “Ya sudah lah sayang.. Percuma aku udah tau semuanya jauh sebelum kau katakan padaku. Sekarang mending kamu selow aja, biarkan “Racun” yang kamu minum tadi itu cepat bekerja dengan baik.” Didunia ini mana ada sih istri yang ingin dimadu, bener nggak?? sekalipunnya ada dia tidak mungkin benar benar merelakannya. Seperti kisah cerita lucu selingkuh ini walaupun sang istri tidak marah dan malah sudah mengetahui perselingkuhan suaminya bukan berarti dia tidak marah lohh… buktinya sang suami malah dikasih racun langsung untuk mempertanggungjawabkan perselingkuhannya. Hahahahahahahahahaa. 4. Perselingkuhan Yang Rumit Disuatu hari sebuah direktur perusahaan ingin mengadakan meeting kerja selama 12 hari ke luar kota dan akan mengajak seluruh staff / karyawan ke kantornya. Si Boss telepon Sekretaris seksinya “Besok kita akan pergi dinas ke luar kota 12 hari, Jangan lupa persiapkan diri kamu..!!!!!” Si Sekretaris telepon Suaminya “Ayah besok kayaknya mama bakalan ada Dinas di luar kota selama 12 hari ayah jaga diri baik baik ya…” Si Suami telepon Kekasih Gelapnya ”Besok pagi istriku akan ada dinas keluar Kota selama 12 hari, kamu ada waktu luang kan??” Si Kekasih Gelap telepon anak Kursusnya Nak, minggu ini bu guru keluar kota, kursusnya libur 12 hari ya, jadi kamu bisa belajar dirumah dulu ya…” Si anak telepon Ayahnya Yah, Aku besok libur kursusnya selama 12 hari, ibu gurunya akan pergi keluar kota besok kita jalan jalan ya yah..!!!” Si Ayah alias Bosnya telepon sekretarisnya ” Sepertinya kita tidak jadi pergi dinas besok, Soalnya anak saya ngajak jalan jalan…!!! Sekretaris telepon suaminya Aku besok nggak jadi pergi dinas yah, si bos ngga bisa pergi besok katanya…” Suami telepon Kekasih Gelapnya “Maaf banget ya, ternyata istriku ngga jadi pergi dinas keluar kota. Jadi kamu ngga usah dateng besok pagi…” Kekasih gelap telepon anak Kursusnya “Begini Nak, Berhubung ibu ngga jadi pergi keluar kotanya, itu berarti kita besok tetep kursus ya…!!!” Anak kursus telepon sang ayah si Boss Yah, kayaknya ngga jadi jalan jalan deh, besok kursusnya tetap..!!! Ayah telepon Sekretarisnya lagi “Sepertinya acara jalan jalan dengan anak saya batal, kalo begitu atur jadwal pergi dinas kita minggu ini lagi ya…!!!” Yuk yang mau terusin ceritanya… hahahhahahha. Udah deh intinya mah dari cerita lucu selingkuh ini cuma mau mengingatkan bagi kalian yang sering selingkuh mending berhenti aja dari perselingkuhan itu. Daripada ribet urusannya sama kisah yang diatas hahahahaha. 5. Alasan Dalam Perselingkuhan Bagong “Kamu ini apa apaan sih kok kaya kesel gitu mukanya?? sambil mukul mukul segala lagi..” Omas “Gimana aku ngga kesel..!!! tadi pas waktu aku cuci celana kamu,aku nemuin secarik kertas dan ternyata ada nama Yati Pesek di secarik kertas itu. Emang siapa dia??Siapa Kamu selingkuh dibelakang aku ya kan..??” Bagong “Oooohhh soal itu… Gini loh kamu ingetkan waktu aku ke lomba pacuan kuda minggu lalu? Nah, si Yati Pesek itu adalah nama kuda. Aku bertaruh dan berjuang demi kuda itu!” Omas sepertinya cukup puas dengan jawaban yang diberikan Bagong. Ia kemudian langsung meminta maaf pada suaminya itu dan kembali melanjutkan memasak di keesokan harinya Bagong sedang membaca koran di halaman depan. Diam-diam Omas mendekatinya dan lagi-lagi memukul kepala Bagong dengan panci. Bagong “Aduhh..!! Ada apaan lagi si ini, hah??!!” Omas “Cuma mau kasih tau ini Tadi kudamu nelpon!!!!” Namanya orang kalo udah ketauan selingkuh pasti ada aja alasannya kaya cerita selingkuh ini bukannya ngaku aja malah pake ngeles segala sama istrinya dan bilang selingkuhannya itu pake nama kuda. Jadi kan kalo selingkuhannya nelpon sang istri mengiranya kudanya yang nelpon. Hahahahaa lagian secara logika mas iya ada kuda yang bisa nelpon.. 6. Hadiah Dari Perselingkuhan Disuatu masa ada 3 orang pemuda yang telah mati dan berada didalam syurga. Malaikat “Jika kamu baik kepada istri mu waktu saat hidup dulu, kendaraan yang dipakai kamu menuju surga pun akan bagus. Tapi jika kamu itu jahat pada istrimu, kendaraanmu menuju surga pun akan jelek.” Pemuda pertama memang dikenal sungguh baik dan selalu setia pada istrinya ketika hidup, maka dia mendapatkan mobil Ferrari sebagai kendaraan menuju surga. Berbeda dengan Pemuda kedua yang sering kali bertengkar dengan sang istri ketika hidup, yang tidak pernah akur maka dia pun diberi mobil yang sudah rusak, dan suka mogok-mogokan lagi.. Tetapi yang lebih parahnya lagi pemuda ketiga yang sering sekali selingkuh dengan wanita lain semasa hidupnya, dia pun hanya mendapat sepeda ontel yang tua dan reot sebagai kendaraannya ke surga. Pada suatu hari, Pemuda ketiga ini sedang berpapasan dengan Pemuda pertama di jalan. bukannya bahagia dia malah terlihat aneh, dia terlihat sedang nangis pake mobil Ferrari. Pemuda 3 “Loh kamu kok malah nangis.. Kenapa?? Kan harusnya bahagia” Pemuda 1 “Gimana saya nggak nangis tadi itu saya baru aja ketemu sama istri saya. Dan ternyata dia pergi ke syurga dengan jalan kaki. Itu tandanya dia orang yang selingkuh berat semasa hidup dulu.. huwaaaaa…. huwaaaa…” Kasian banget nasib pemuda pertama, dia memang tidak pernah selingkuh selama hidupnya tapi ternyata dia malah yang diselingkuhin sama istrinya. Wkwkwkwkwk sungguh miris sekali ya nasibnya itu.. Tapi setidaknya ada hikmah dibalik cerita lucu selingkuh ini yang dimana setiap perselingkuhan akan ada aja balasanya hahahaha. 7. Dokter Hewan Selingkuh Gara gara sudah tidak bisa lagi menahan beban emosional. Akhirnya sahabat semar yang menjabat seorang dokter itu curhat.. Dokter “Mar, bagaimana caranya agar aku bisa menghilangkan kebiasaan selingkuh dengan para pasienku????? Kalo terus begini aku dianggap telah melanggar sumpah dokterku!!!” Semar “Sudahlah jangan terlalu dipikirkan. Lagian normal kok kalo kamu itu selingkuh dengan wanita. Apalagi kau ini kan juga belum menikah.” Dokter Iya bener sih.. Tapi Mar, aku ini kan dokter hewan?” Semar “..!!??” Cerita lucu selingkuh kali ini bener bikin geleng geleng kepala. Ya emang sih ya namanya juga dokter dia juga manusia biasa yang memiliki hawa nafsu seperti yang lain. Tapi kalo udah main sama pasiennya gimana tuh?? Iya jangan gara gara jadi dokter hewan terus selingkuhnya juga sama pasien hewannya dong, hahahahha. Stok cewe diluar masih banyak dok.. Setuju?? 8. Permintaan Maaf Istri Yang Selingkuh Sepasang suami dan istri setelah saling bermesraan dan merekapun berbincang bincang masalah hubungan lelaki dan perempuan yang tidak sah di luar nikah. Suami “Apabila pada suatu hari nanti aku memiliki seorang selingkuhan di luar sana, Lalu bagaimana kamu menangani urusan ini?” Istri “Aku tidak akan pernah memaafkanmu lagi dan langsung kuceraikan kamu..!!!! Lantas kalo aku yang mempunyai seorang lelaki selain kamu diluar, Apa yang akan kamu lakukan??” Suami “Ya sebagai manusia pasti memiliki sisi kekhilafan, Dan aku pikir aku masih bisa memaafkan perbuatanmu itu, aku takkan langsung memasukkannya ke dalam hati..!!!” Baru saja selesai berkata, sang suami mendengar pembicaraan istrinya yang penuh kegembiraan berteriak histeris dengan orang yang sedang bersembunyi di bawah ranjang.. Istri “Ayolah, Cepat sini keluar! Ternyata suamiku ini sangat murah hati dan ia tidak suka menyimpan dendam.” Cerita lucu selingkuh ini membuat suaminya sangat terkejut, begitu tau kalo sebenernya istrinya itu selingkuh pake disembunyiin di bawah kolong tempat tidurnya lagi. Udah gitu dia terlanjur udah bilang lagi kalo dia tidak akan dendam dan mau memaafkan apabila sang istri nantinya selingkuh hahahaha. Makanya kalo jadi suami itu jangan polos polos amat jadi kena jebakan si istrinya kan.. 9. Istilah Kata Selingkuhan Dengan istilah “selingkuhan” ini ternyata sangat menarik perhatian seorang nenek. Nenek “Cucu.. Sebenarnya apa sih arti dari selingkuhan???” Cucu “Oh nenek ingin tahu arti selingkuhan… Jadi gini selingkuhan itu semacam penyakit mencret atau diare itu loh Nek!!” Kini akhirnya sang nenekpaham dan malah menganggap kalau Krisdayanti punya selingkuhan, berarti Krisdayanti itu sedang punya penyakit diare. Di suatu pagi si nenek tertunduk lemas di teras rumah dan secara kebetulan Pak RT sedang lewat dan merasa sangat iba kepada sang nenek. Pak RT “Ada apa nek..??? Kok sepertinya nenek ini terlihat kelelahan dan seolah tidak memiliki energi gitu??” Nenek “Iya bener Pak RT.. Ya biasa lah ini akibat dari selingkuhan.. Padahal udah dari malem sampai pagi gini masih aja kena hajar selingkuhan ini .. Padahal belum sempat juga naikin celana.. Ehhh.. si selingkuhan malah udah datang lagi, Gimana saya nggak lemes kaya gini coba..???” Pak RT “?????!!!!” Pingsan Seketika Cerita lucu selingkuh yang satu ini bukanlah murni dari perselingkuhan. Tetapi hanya saja perilaku sang cucu yang iseng menggunakan istilah selingkuh dan diartikan sebagai diare yang akhirnya terjadi kesalahpahaman. Akhirnya membuat neneknya salah paham dan malah mengistilahkan jika diare itu seperti selingkuhan. Hahahaha ada ada saja kelakuan nenek ini ya.. 10. Dituduh Selingkuh Ada seorang ibu rumah tangga yang penuh kesetiaan yang bernama Nunung. Dia selalu dengan setia menunggu kedatangan suaminya si Petruk pulang dari kantor utk menyambutnya dengan rasa cinta dan kasih sayang. Pada suatu hari, Nunung ingin sekali memasakkan makanan istimewa utk suaminya. Dia menelpon handphone sang suami utk menanyakan apa makanan yg diinginkan hari itu. Nunung “Aduhh… ternyata pulsa ku habis ini.. Teng.!! tolong dong hubungi nomor bapakmu, pulsa ibu kebetulan lagi habis nih. Bilang sama bapak, mau makan apa hari ini.” Ateng “Oke bu,..Setelah beberapa menit Udah sampai 3 kali Ateng hubungi nomornya bapak tapi tetep aja ngga ada jawaban bu. Tadi yang njawab malah suaranya cewek.” Nunung “Apah yaudah sekarang mending kamu naik keatas gih…!!!” Akhirnya saat sang suami pulang dan tanpa banyak omong Nunung langsung memukulnya dengan sapu di rumah tanpa ampun pokoknya. suaminya berteriak sambil kesakitan. Nunung sama sekali tidak mempedulikan hal itu. kemarahannya pun semakin menjadi, para tetangga mulai berdatangan dan melerai. Hingga Pak RT pun ikut datang. Disaat mulai tenang, Nunung menanyakan tentang wanita idaman lain itu kepada suaminya. Suaminya pun langsung membantah dan membuat mereka saling tuduh. Situasinya pun semakin memanas kemudian dipanggilah Ateng sang anak. Nunung Ateng anakmu inilah yang menjadi saksinya, sudah 3 kali dia meneleponmu dan yang menjawab itu selingkuhanmu.. Petruk “Sekarang katakan ke bapak teng, apa iya tadi kamu denger suara cewek yang ngangkat hp bapak????” Ateng “Iya bener pak…” Petruk “Hah ngga mungkin lah!! kamu pasti bohong kan… Tapi emangnya cewek itu bilang apa aja ke kamu??” Ateng “Diaa bilang gini, Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan! Cobalah beberapa saat lagi..!!!” Cerita lucu selingkuh yang ini pasti bakal bikin kalian itu tertawa terbahak bahak dan namanya juga masih anak kecil yang masih belum mengerti apa apa. ya kali bapaknya sendiri dituduh selingkuh cuma gara gara mendengar suara jawaban cewek saat menelepon bapaknya. Padahal itu kan suara cewe operator yang menandakan bahwa hp bapaknya lagi ngga aktif bukan selingkuhan bapaknya. Owalah makanya kalo masih kecil jangan di suruh main hp kan jadi salah paham kaya gini. wkwkwkwkwk Halaman 1 2 Cerita Dewasa Seks – Dimana waktu itu ada kendala ban mobil yang aku kendarai bocor karena terurusuk paku saat mau ke luar kota, dan saat aku mau mengganti ban serepku ternyata kunci roda yang aku bawa tidak pas, sial banget hari itu dan aku berjalan kira 3 km untuk menghampiri rumah yang ada mobil angkotnya dan semoga mempunyai kunci yang pas dengan baut mobilku. “Assalamu alaikum…..!” sapaku dengan wajah sedikit memelas didepan pintu rumah yang sedikit reot, maklum di kampung yang jauh dari kota. “Wa alaikum salam…”terdengar jawaban seorang wanita namun belum nampak batang hidung yang punya suara. Baca Selengkapnya Mendengar suara itu kuberanikan diri sedikit melongo kedalam rumah itu. Opss… ternyata ada seorang wanita kira-kira berusia 25 tahunan sedang menyusui anaknya. Oh.. my God lumayan juga parasnya untuk wanita ukuran di kampung ini, dan tentunya yang membuatku terkesima buah dadanya yang indah tampak terbuka sedang diisep sama anaknya yang masih berusia balita. “Maaf mbak, apa saya bisa pinjam kunci roda mobilnya ?” tanyaku sambil tak putus mataku memandang sebuah keindahan, seraya mengkhayal jika aku yang menikmati buah dada yang indah itu. “Oh..sebentar pak saya Tanya dulu suami saya…!” Jawab wanita tadi sambil terburu-buru menutup dada indahnya yang mungkin Ia sadar jika betapa aku menikmatinya. Singkat cerita kunci roda tersebut berhasil saya pinjam dan bergegas kugunakan untuk mengganti ban yang bocor dengan ban cadangan. Tentunya dengan alasan mengucapkan terima kasih, kami sempat berbincang dan berkenalan. “Maaf pak, Rencananya mau kemana?“ Tanya wanita itu. “Oh saya mau ke kota X dalam rangka tugas kantor” Jawabku sekenanya. “Sebenarnya saya juga mau ke kota itu untuk menemui saudara yang katanya berdomisili disana, tapi alamatnya belum begitu jelas dan kebetulan suami saya tidak bisa mengantar karena kendaraan Angkotnya masih rusak” Kata wanita itu diamini oleh suaminya yang baru bangun tidur dan ikut menemani kami berbincang-bincang. Pucuk dicinta ulam tiba begitulah kata pepatah, dengan tanpa melewatkan kesempatan untuk dapat berlama-lama dengan wanita itu, apalagi dia akan berangkat sendiri tanpa suami dan anaknya, dengan alasan suaminya masih harus menyelesaikan perbaikan angkot yang masih rusak itu. Apalagi aku memang hanya sendiri di kendaraaanku. Sepanjang perjalanan kami ngobrol panjang lebar tentang segalanya dan akhirnya dapat kuketahui nama wanita itu adalah Heni. Sampai kami tiba di kota tujuan. “Mbak Heni rencana mau nginap dimana? kan hari sudah mulai gelap tentunya sulit mencari alamat saudaranya waktu begini” tanyaku. “Entahlah mas soalnya saya tidak punya cukup uang jika harus menginap di penginapan” Jawab Heni dengan sedikit kebingungan. “Bagaimana jika kita menginap dulu di penginapan tempat saya menginap, esok hari baru kita sama-sama mencari alamat saudara mbak itu!” Tawarku kepada Heni. “Tapi mas apa tidak merepotkan ?”tanyanya dengan nada ragu tapi mau. “Ya… enggak lah… .kan mbak Heni sudah menolong saya jadi tidak ada salahnyakan jika saya membalas pertolongan itu.” Jawabku sembari dalam hati bersorak YESS…….. . “Ya deh mas …. Saya ikut mas aja !” Jawabnya pasrah. Setiba di penginapan ternyata kamar yang tersedia tersisa 1 yang kosong yang lainnya sudah di booking calon tamu lainnya dan tidak bisa di ganggu gugat lagi soalnya sudah di bayar Full. “Aduh mbak kamarnya Cuma ada satu yang kosong, gimana nih” Tanpa menunggu jawaban langsung kujawab sendiri dengan sedikit memaksa “Udahlah mbak…. Mbak tidur dikamar saya saja biar saya yang tidur di sofa”. “Tapi mas …” jawabnya ragu, namun akhirnya seperti kebo di cucuk hidungnya ikut dibelakangku menuju kamar sambil mengangkat tas Heni dan tasku sendiri. Setelah masuk dalam kamar dan menyelesaikan segala urusan dengan room service yang mengantar ke ruangan yang ku pesan. Kami terdiam sejenak, dan Heni terduduk di sofa sambil memandangku bingung. “Silahkan mandi dulu mbak, itu handuk bersih dan ini sabun cair dan shampoo saya yang bisa mbak pake, saya rapikan dulu perlengkapan saya, nanti selesai mandi kita cari makan malam di luar saja, karena penginapan ini tidak menyiapkan makan malam yang sesuai dengan selera saya“. Sambil menyodorkan perlengkapan mandiku ke Heni untuk digunakan dan Heni nurut aja apa yang ku sampaikan. Setelah semuanya beres kami keluar penginapan mencari rumah makan yang biasa aku datangi jika berkunjung ke kota ini. Sambil makan kami banyak bercerita, khususnya Heni dapat kuperoleh cerita jika ia baru 3 tahun menikah dengan suaminya yang masih kerabat dekat dan pilihan orang tuanya Namun dalam perjalanan pHenikahannya suaminya kurang memberi perhatian selayaknya suami kepada istrinya selain hanya untuk melampiaskan nafsu sexnya, untuk urusan lainnya suaminya kurang mau tahu termasuk urusan mengunjungi saudaranya di kota ini. Tibalah waktu kami kembali ke penginapan untuk istirahat, sesuai janjiku jika aku yang tidur di sofa sedangkan Heni di tempat Tidur. Maklum deh Heni masih menganut kebiasaan di kampung jika tidur harus menggunakan sarung dengan tidak memakai sehelai benangpun di badannya selain balutan sarung yang sudah agak kumal. Nampak jelas bentuk tubuh khususnya payudara yang kutaksir berukuran 36 B, menyembul di balik sarung yang dikenakannya yang terlihat dikeremangan lampu tidur yang menyala dengan redup. Hal ini membuatku semakin gelisah menahan gejolak adikku yang dari tadi ingin berontak terus tanpa aturan yang jelas. Rupanya Heni melihat kegelisahanku dengan menyangka aku tersiksa jika harus tidur di sofa, padahal bukan itu penyebabnya, sehingga akhirnya dia pun bersuara. “Mas, Nggak bisa tidur ya? sudah mas disini saja, toh tempat tidur ini masih cukup luas“. Tentunya ini kesempatan emas 24 karat yang tidak boleh aku sia-siakan, dengan sedikit jual mahal aku menjawab ”Ya deh. Memang agak kurang nyaman nih tidur di sofa, tapi mbak tidak keberatankan?”. “Nggak koq mas silahkan aja” jawabnya. Bergegaslah dengan langkah seorang kesatria Majapahit menuju ke empat tidur samping Heni. Ternyata Heni sempat melihat ada yang menyembul dengan keras di balik celana pendek yang memang tidak mengenakan celana dalam kebiasaanku jika tidur. “Ihh… Mas… itu apa yang berdiri dibalik celana mas?” Lugu Heni bertanya. “Ahh… mbak koq liat aja, ini kan gara-gara mbak juga“. Jawabku sekenanya sambil dalam hati berkata TUNGGU TANGGAL MAINNYA. Sejenak kita berdua terdiam dengan pikiran masing-masing. Selanjutnya aku mencoba menyentuh tangan Heni, dan tidak ada penolakan dari Heni yang membuatku semakin berani menarik tangannya dan memeluk dirinya dengan sikap yang sangat mesra. “Mas jangan panggil aku mbak ya… sebut aja Namaku” Tiba-tiba Heni bersuara, ”Oh ya….”jawabku. “Maaf mas Heni koq merasa nyaman dekat mas, tidak seperti suami Heni yang tidak pernah memberikan kemesraan seperti yang mas berikan ini” kata Heni lagi, “Akupun begitu er…., awal melihatmu ingin rasanya aku memelukmu !” jawabku sedikit merayu. Sambil memeluk dari belakang dan mencium bekang telinga selanjutnya leher bagian belakangnya, yang tanpa penolakan bahkan terlihat Heni begitu menikmati. Kuberanikan untuk mengelus kening selanjutnya turun ke dada dan terus meremasinya dengan halus terutama sekitar puting yang nampak kian mengeras. maaf agan.. agan… nich kisah nyata dan baru kali pertama pingin meramaikan di situs semprotKenalkan nama aye sebut aja adi… cerita kita awali dari pertama kali cewek tetanggaqu yg bernama dini lumayan bahenol juga curhat mengenai kondisi rumah tangganya ke aq, Saya sebagai teman berusaha membantu supaya memberi solusi yang terbaik sehingga dini semakin dekat ma aq dan sering telpon yang yang akhirnya berujung pingin ketemu dan janjian di itu kita janjian meluncur ke sebuah motel yang ada dikenjeran, dan sebelum tiba dikenjeran kita mampir disebuah Indomaret untuk membeli makanan dan minuman sehabis itu perjalanan kita lanjutakan ke tempat tujuan. Sesampai disana kita cari kamar dan daftar dipetugas diminta serahkan KTP dan diberilah kunci didapat tu kunci qu meluncur ke kamar tersebut dan ku buka kamar sepeda motor jg kita masukkan ke kamar juga. Selesai kamar kita kunci dan mulailah aku mencium pipinya lalu qu cium bibirnya ampe qu lumat habis bibirnya dan dini sangat agresif sekali membalas ciuman bibir ane, setelah itu ane buka bajunya dan menyembulalh susu ukuran BH cukup 34B cukup lumayan besar juga gan…dmulailah qu elus dari dalam bh dan sidini mendesah-ndesah ke enakan. Setelah itu Bh dan celana dalam si DIni di buka semua jadinya bugil kelihatan memeknya yg tanpa rambut dan susunya yang montok. Mulailah aq beraksi untuk menciumi pipi, bibir yang akhirnya turun ke susunya yang dah nampak berdiri tegak sesekali tanganqu turun kememeknya dan qu masukkan 2 jari kemeknya yang udah basah juga qu gosok-gosok itilnya sehingga sidini mengerang ke aq buka baju dan celana dalamqu sehingga nampaklah kontolqu yang udah tegak berdiri menantang dan begitu sigapnya sidini setelah tahu kotolqu berdiri didepannya dikocok-kocoklah kontol aye sambil berbisik kontol kamu besar banget paaa dari pada punya suami aqu. Setelah itu dikulumlah kontol aye ampe aye melek merem si dini samapai kelojotan habis susu qu plintir, juga ku emut ampe mendesah ach…ach trus paaa nikmat banget bercinta ma papa qu jg sigap bilang yaa maam qu jg senang banget bercinta ma kmu. Setelah kita puas melakukan pemanasan 15 menit si dini mengkode masukkan paa aqu dah gk tahan.. mulailah qu masukkan kontol aq ke memeknya sidini dan dia bilang aduh paa pelan-pelan kontol papa besar sich punya suamiqu ja gak sebesar papa…setelah batang kontolqu masuk ke memek si dini semua mulailah qu kocok maju mundur dan si dini mendesah.. ndesah… ayoo paa kontol papa nikmat banget, koncokan mulai ku percepat yang akhirnya sidini mengerang-ngerang ke enakan ach… ach… ayooo paa qu mau keluar kocokan kontolqu ku percepat yang akhirnya dini mengerang kieras och…och… ach… mama keluar nich seperti disiram air hangat tu kontol di dalam memeknya, karaena qu belum orgasme qu percepat kocokan dan akhirnya keluarlah sperma aq di dalam memekny si dini. selanjutnya kita bersihkan sissa sperma dimemek si dini baru kita ke kmr mandi bersihkan memek ma kontol gue lalu ketempt tidur lg dan selang 15 menit kita mulai bercumbu lagi pertama qu cium pipinya, bibirnya dan kmulai kebawah lg mimik susu yg pentilnya lg nguaceng dan selanjutnya turun kememeknya qu hisap-hisaap ampe kelinjangan paaa qu gk kuat ayoo masukin dong…selanjutnya kont5ol gue masukin ke lobang surgawi yg bukan milik bini aye, mulai ku genjot maju mundur ampe paaa qu enak paaaa bikin ane tmbh semngat meemaju mundurkn kontil aye… setelah itu aq rubah pusisi ane genjot dr belakng gan waduh nikmat buanget ampe - ampe si dini aq gak tahan paa pingin keluar…dan sodokan qu percepat habis qu jg gak tahan selanjutny6a kita keluar bareng di dalam memeknya waduh nikmat gan… kita istirahatsebentar dan bersih-bersih ke kamar mandi dan tiduran sebentar. Tidak berapa lama istirahat kontol ane ngaceng lagi gan paling 10 menit tu kita istirahat mulai qu cium kebuah dadanya yg pentilnya gi berdiri, selanjutnya turun kebaweah dan memeknya qu jilati ampe ampun… ampun merasakn nikmatnya sensasi yg belum pernah suami berikan pada dini yang akhirnya didni gak tahan pingin seceptnya kontol gue masukin jaaa… dia tuntun kontol gue masukin ke liang surganya dini dan qu genjot ampe bunyi plak plok…dia menggelinjang keenakan ach… och… och… enak paaa ayooo di percepat mama mau keluar nich, akhirnya qu percepat genjotan ane maju mundur ampe kita basah keringat dan dia mengerang keluarlah semburan dr memek dini… pa qu keluar ochhhhhhh nikmat paaaaa… hebat gan dalam waktu tempo 2 jam kita dah keluar 3 kali padahal kalau ma bini aye 1 kali jaa dah keok…gk bisa minta lg sewlnjutnya kita cabut dan bergegas pulang dan kita ulangi hal itu sampe total empat pertemuan habis bikin ketagihan gan punya rumput tetangga bikin aq bisa puas dan puas gak tahulah nich setan kali yg bikin jadi kketagihan jd cukup segini jaaa gan 100% nyata nich dri pengalaman pribadi gue moga agan…

cerita hot selingkuh dengan tetangga